Sebagai
bentuk keprihatinan melihat masih adanya ketidakadilan terhadap sebagian
masyarakat Indonesia, khusunya soal pelanggaran HAM. Happy Salma bersama
Titimangsa Foundation sebuah lembaga kebudayaan yang didirikan oleh aktris yang
peduli terhadap seni kebudayaaan ini, membuat film pendek yang berjudul “kamis
ke-300”. “film ini kami persembahkan untuk pejuang HAM yang tak pernah berhenti
berjuang untuk keadilan” ucap Happy Salma saat ditemui di acara pemutaran film
pendeknya di Goethe Institut.
Dengan
film pendek tersebut, Happy Salma mencoba mengingatkan kepada masyarakat
Indonesia untuk tidak lupa terhadap segala bentuk pelanggaran HAM yang pernah
terjadi di negeri ini, “saya dengan film ini ingin menggerakan hati siapapun
bahwa kita jangan pernah lupa kalau banyak saudara-saudara kita di tanah air
ini yang keadilannya terenggut” lanjut Happy Salma. Proses pengerjaan film yang
berdurasi 15 menit ini berlangsung selama sepuluh bulan karena dikerjakan di
sela-sela kesibukan masing-masing. Terakhir Happy Salma berhrap film ini tidak
hanya sekedar menjadi garam dilautan luas tapi bisa memberikan pesan bahwa di
Indonesia, masih ada rakyatnya yang belum mendapat keadilan di negerinya
sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar