Minggu, 02 Maret 2014

Rio Febrian Terobsesi Jadi Produser

Penyanyi Rio Febrian sedang sibuk dengan project terbarunya yang diberi nama “Rio Febrian Sound Project”. Pemenang dari ajang pencarian bakat menyanyi ini nantinya akan diproduseri langsung oleh Rio Febrian sendiri, lalu apakah ini tanda Rio Febrian mulai berhenti bernyanyi.

 “Ga ada kata pensiun dalam bermusik karena mulainya juga ga ada yang pernah tau sama sekali jadi walau sampai kapan pun gue akan tetap bermusik dalam bentuk apapun, karena menurut gue ini bukan pekerjaan ini adalah kehidupan, bernyanyi dan bermusik adalah kehidupan gue jadi ga ada yang bisa membatasi gue dalam bermusik,” ucap Rio saat ditemui di kawasan Senayan.

 Pemilik lagu aku bertahan ini mengaku menjadi seorang produser adalah salah satu obsesi lain dirinya dalam bemusik, dengan menjadi produser Rio berharap bisa membantu musisi muda yang ingin masuk industri musik tapi belum memiliki wadah.

 “Jadi produser itu salah satu obsesi gue dalam bermusik, jadi ga cuma gue aja yang tampil di depan tapi bisa juga memproduce temen-temen yang baru mulai dalam dunia musik dan itu salah satu obsesi dan mimpi gue juga,” Tutup suami dari Sabria Kono ini.

Sabtu, 22 Februari 2014

Muslim Wear at Indonesia Fashion Week Day 2

Alasan Dina Lorenza Berhijab

Sudah lima tahun belakangan ini pesinetron Dina Lorenza memutuskan untuk berhijab. Selain keininginan dari hati ternyata ada dukungan dari suami yang melatar belakangi istri dari Ghatan Shaleh Hilabi ini berhijab, seperti apa kishnya?

Dina Lorenza berbagi pengalaman sebelum dirinya yakin untuk berhijab, “Dulu sih memang saya pengen pakai hijab, tapi saya pikir nanti deh soalnya mamah aku aja pakai di umur 40,” ucap aktris 38 tahun ini saat ditemui di gelaran Indonesia Fashion Week 2014.

Namun ternyata sang suami malah meminta Dina untuk segera berhijab karena selain dianjurkan juga memang wajib hukumnya. “Nah dari situ kebetulan suamiku bilang ‘kapan kamu sudah siap pakai hijab?’. Saya tanya oh boleh?, dia bilang ya boleh kenapa engga karena itu kan wajib, ya udah akhirnya saya pelan-pelan belajar,” lanjut ibu dua anak ini.


Semenjak menikah dan punya anak Dina memang sudah memutuskan tidak ingin lagi berpakaian terbuka. Dan ternyata selain suami rupanya sang anak juga mendukung keputusan Dina untuk berhijab. “Anak saya yang pertama juga kurang suka kalau saya pakai pakaian yang terbuka, katanya mamah kan udah ibu-ibu, jadi mulai pakai yang tertutup kaya selendang atau prasmina,” tutup Dina Lorenza.

Muslim Wear Jadi Tema di Indonesia Fashion Week Hari Ke 2

Penyelenggaraan Indonesia Fashion Week 2014 telah memasuki hari ke 2, animo pengunjung meningkat dari hari pertama pembukaan, kali ini mengangkat tema Muslim Wear.

Rangkaian kegiatan di hari kedua tak kalah seru dibanding pembukaan, seperti seminar bertajuk Diet Plastik oleh Greenation di area Main Lobby. Aura busana muslim semakin kental dengan adanya talkshow dan hijab tutorial oleh Shafira.

Di dalam Plenarry Hal diramaikan dengan Fashion Parade yang menghadirkan desainer/brand busana muslim diantaranya Ernie Kosasih, Anti Dewi, Risty Tagor, Zoya, dan Unique dalam tema “Purity Transendence”.

Dauky & Elzatta menyegarkan Runaway fashion show yang bertajuk “Fashionably Energetic” dengan karya-karya rancangannya. Seperti Dauky yang kali ini menghadirkan gaya koleksi penuh warna untuk memanjakan para pecinta busana, di fashion show perdana Dauky ini menghadirkan 6 fashion blogger dengan ratusan ribu followers diminta untuk menjadi fashion stylist bagi 18 koleksi Dauky yang diperagakan dengan tema the ‘power of colour’.

Sementara Elzata menghadirkan koleksi kerudung motif cantik penuh warna, mengakari keinginan Elzatta untuk memberikan preferensi dalam berhijab yang berbahan simple dan gaya sehari-hai, berkolaborasi dengan fashion stylist ternama Dewi Utari, pada fashion show kali ini Elzatta ingin bertutur tentang scarf motif geometrik penuh warna yang berkesan dinamis dan energik, mengambil tema ‘scarfilosophy’.

Fashion Parade dengan tema Ethnic Spiritual menghadirkan rancangan 11 desainer diantaranya Si.Se.Sa dengan Romantic Pastelnya, Nieta Hidayani dengan Sophisticated Bali, Yuyuk Nurma’isyah dengan Elegant Geometric, dan Ade Listiani dengan Black and White.

Brand busana muslim terkemuka Shafira membawa aura super elegen dalam fashion show berjudul La Dolce Vita. Perjalanan Shafira ke eropa kali ini merekam suka romantisme dan keelokan budaya yang tidak ternyana di Italia, refleksi Italia berbuah menjadi La Dolce Vita, yang menjadi tema besar seluruh koleksi yang dikampanyekan label busana muslim ini di awal tahun 2014, busana ultra feminim yang sangat detail namun tetap berkesan ringan menjadi mahakarya shafira saat merayakan 25 tahun eksistensinya di dunia mode Indonesia.


Keangunan hari kedua ditutup dengan fashion show yang menampilkan desainer busana musli papan atas yaitu Iva Latifah, Monika Jufry, Itang Yunasz, dan Dian Pelangi dalam gelaran bertajuk Revealing Innocence.

Senin, 17 Februari 2014

Film Retak Gading Membawa Pesan yang Kuat Dalam Kesederhanaan

Satu lagi film bergenre drama yang mengangkat kisah sederhana dalam kehidupan sehari-hari hadir meramaikan dunia perfilman Indonesia. Film Retak Gading yang diproduksi oleh Kaki Langit Film digarap oleh sutradara Bayu Pamungkas ini melibatkan artis senior berpengalaman seperti Christine Hakim dan Jajajng C Noer, disandingkan dengan bintang muda seperti Chelsy Lyven, Amar Zoni, Detri Purwanto.

Diat Kurnia selaku produser film Retak Gading mengungkapkan bahwa film ini ingin menyampaikan pesan mengenai norma-norma dalam sebuah kehidupan. Hal serupa juga diutarakan oleh Christine Hakim, menurut aktris yang pernah meraih penghargaan sebagai Best Actress di ajang Asia Pacific International Film Festival ini, film Retak Gading membawa cerita yang sederhana namun memiliki pesan yang kuat.

“Sebetulnya ini cerita yang sangat sederhana sekali menurut saya, karena persoalan yang disebutkan dalam film ini saya pikir itu sering kali terlupakan walaupun banyak sekali terjadi,” ujarnya.


Film Retak Gading bercerita tentang kehidupan gadis bernama Gading (Chelsy Lyven) yang tidak merasa bahagia dengan pernikhannya dengan Bara (Amar Zoni). Gading pun masih terbayang dengan mantan kekasihnya, Bintang (Detri Purwanto). Lika-liku percintaan Gading ternyata tidak seindah yang dibayangkannya, lalu bagaimana akhir cinta Gading.

Film Retak Gading mulai tayang di bioskop 13 Februari 2014

Samsung Pernah Menolak Android Pada Tahun 2005

Android menjadi sistem operasi yang paling populer saat ini, dan salah satu produsen smartphone Android terbesar di dunia adalah Samsung. Namun tahukah anda bahwa perusahaan asal Korea Selatan ini pernah menolak Android sebelum akhirnya diakuisisi oleh Google.

Kejadian ini terjadi pada tahun 2005, ketika itu Andy Rubin tengah mengembangkan sistem operasi berbasis Android, setelah setahun bekerja ia menawarkan sistem operasi tersebut kepada Samsung. Andy bersama timnya yang berjumlah delapan orang pun terbang ke Seoul untuk bertemu petinggi Samsung saat itu.

Namun justru Samsung menolak penawaran dari tim Andy tersebut bahkan sempat ditertawakan. “Mereka menertawakan kami saat keluar ruangan, kejadian ini terjadi dua minggu sebelum Google mengakuisisi kami,” ujar Andy seperti yang dikutip dari Ubergizmo.


 Walaupun sempat mendapat penolakan, kini di tangan Google Android menjelma menjadi sistem operasi mobile yang populer, tentunya itu semua berkat usaha keras yang dilakukan Andy dan timnya. 

Deretan mobil mewah dalam film “Street Society”

Apa jadinya jika puluhan mobil mewah dengan harga selangit dan mobil berkecepatan tinggi ditampilkan dalam sebuah film, tentunya hal tersebut sangat menarik untuk ditonton, seperti yang ditunjukan oleh beberapa film mancanegara. Namun kini hadir film buatan anak negeri yang berjudul ‘Street Society’, sebuah langkah berani ditengah persaingan industri film Indonesia karena mengambil genre laga otomotif.

“Selain memberikan pilihan genre, tema ini diangkat untuk menunjukan pada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang aman. Buktinya, banyak orang-orang dengan kemampuan membeli supercar di Indonesia, bisa mengendarai mobilnya dengan aman, dengan menonton film "Street Society" ini, para Investor akan percaya dan nyaman untuk berinvestasi di Indonesia," ujar Eryck Wowor selaku produser saat ditemui di kawasan SCBD.

Film karya sutradara Alwi Suryadi ini menghadirkan 30 mobil mewah berharga milyaran rupiah, diantaranya Lamborghini, McLaren, Ferrari, Bentley, Rolls Royce, Porsche, BMW, Aston Martin dan lain-lain.
Didukung oleh aktor dan aktris muda berbakat seperti Marchell Chandrawinata, Chelsea Elizabeth, Edward Gunawan, Edward Akbar juga menampilkan Wulan Guritno dan Ferry Salim

 Flm ini mengisahkan tentang Rio (Marcel Chandrawinata), seorang pembalap berbakat yang ditantang rivalnya Nico (Edward Gunawan) asal Surabaya untuk adu Street Racing di jembatan Suramadu. 

Rio berkenalan dengan DJ Karina (Chelsea Elizabeth) yang membuatnya memutuskan untuk berhenti dari Street Racing. Suatu hari, muncullah Yopie (Edward Akbar) yang berniat menculik Karina demi memaksa Rio kembali ke adu balap untuk membalas dendam pada Nico. Akankah Rio terpaksa membantu Yopie?. Tonton kelanjutannya di bioskop pada 20 Februari mendatang.
Online Reference
Dictionary, Encyclopedia & more
Word:
Look in: Dictionary & thesaurus
Medical Dictionary
Legal Dictionary
Financial Dictionary
Acronyms
Idioms
Encyclopedia
Wikipedia
Periodicals
Literature
Other languages:
by:
Word of the Day

Article of the Day

This Day in History

Today's Birthday

In the News

Quote of the Day

Spelling Bee
difficulty level:
score: -
please wait...
 
spell the word:

Match Up
Match each word in the left column with its synonym on the right. When finished, click Answer to see the results. Good luck!

 

Hangman