Selain
bermusik Erros Djarot juga dikenal sebagai seorang mantan politisi partai
PDI-P, dirinya pun bercerita awal mula terjun dalam dunia politik. Menurut
Erros saat itu dirinya merasa sangat prihatin dengan kondisi bangsa dimana kebebasan
untuk berekspresi, berpendapat dan berkarya dibatasi “pada saat itu kebebasan
tidak ada kita mau ngomong apa ga boleh, terus saya mau nyanyi saja” ujarnya
saat ditemui di Senayan City.
Ajakan
dari Ibu Fatmawati juga lah yang kemudian meyakinkan dirinya untuk masuk dalam
dunia politik. Dirinya pun mengaku bahwa terinspirasi dengan gagasan dan
pemikiran bung Karno, namun bagaimanapun juga bagi Erros Djarot musik adalah
bagian dari kehidupannya yang sudah mendarah daging “buat saya musik itu
sesuatu yang sudah mendarah daging, musik is part of my life, saya boleh
kehilangan pacar tapi kehilangan musik saya bisa mati” ucap Erros.
Musik dan karya film Erros dikenal pada saat
itu sangat vokal dalam mengritisi pemerintahan, ia pun bercerita soal
pengalaman kelam yang pernah ia terima saat karyanya di bredel pemerintah Orba, “ketika saya melawan di era reformasi saya
di bredel, dan ketika itu semua kaum reformis, politisi diam. di negara manapun
tidak ada sejarahnya orang baru mikirin konsep sudah dibredel, yang ada setelah
jadi baru dibredel. Pertanyaan saya apa kamu masih diam melihat itu? No i will
fight till the end” tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar