Penyelenggaraan
Indonesia Fashion Week 2014 telah memasuki hari ke 2, animo pengunjung
meningkat dari hari pertama pembukaan, kali ini mengangkat tema Muslim Wear.
Rangkaian
kegiatan di hari kedua tak kalah seru dibanding pembukaan, seperti seminar bertajuk
Diet Plastik oleh Greenation di area Main Lobby. Aura busana muslim semakin
kental dengan adanya talkshow dan hijab tutorial oleh Shafira.
Di
dalam Plenarry Hal diramaikan dengan Fashion Parade yang menghadirkan
desainer/brand busana muslim diantaranya Ernie Kosasih, Anti Dewi, Risty Tagor,
Zoya, dan Unique dalam tema “Purity Transendence”.
Dauky
& Elzatta menyegarkan Runaway fashion show yang bertajuk “Fashionably
Energetic” dengan karya-karya rancangannya. Seperti Dauky yang kali ini menghadirkan
gaya koleksi penuh warna untuk memanjakan para pecinta busana, di fashion show
perdana Dauky ini menghadirkan 6 fashion blogger dengan ratusan ribu followers diminta
untuk menjadi fashion stylist bagi 18 koleksi Dauky yang diperagakan dengan
tema the ‘power of colour’.
Sementara
Elzata menghadirkan koleksi kerudung motif cantik penuh warna, mengakari
keinginan Elzatta untuk memberikan preferensi dalam berhijab yang berbahan
simple dan gaya sehari-hai, berkolaborasi dengan fashion stylist ternama Dewi
Utari, pada fashion show kali ini Elzatta ingin bertutur tentang scarf motif
geometrik penuh warna yang berkesan dinamis dan energik, mengambil tema ‘scarfilosophy’.
Fashion
Parade dengan tema Ethnic Spiritual menghadirkan rancangan 11 desainer
diantaranya Si.Se.Sa dengan Romantic Pastelnya, Nieta Hidayani dengan
Sophisticated Bali, Yuyuk Nurma’isyah dengan Elegant Geometric, dan Ade Listiani
dengan Black and White.
Brand
busana muslim terkemuka Shafira membawa aura super elegen dalam fashion show
berjudul La Dolce Vita. Perjalanan Shafira ke eropa kali ini merekam suka
romantisme dan keelokan budaya yang tidak ternyana di Italia, refleksi Italia
berbuah menjadi La Dolce Vita, yang menjadi tema besar seluruh koleksi yang
dikampanyekan label busana muslim ini di awal tahun 2014, busana ultra feminim
yang sangat detail namun tetap berkesan ringan menjadi mahakarya shafira saat
merayakan 25 tahun eksistensinya di dunia mode Indonesia.
Keangunan
hari kedua ditutup dengan fashion show yang menampilkan desainer busana musli
papan atas yaitu Iva Latifah, Monika Jufry, Itang Yunasz, dan Dian Pelangi
dalam gelaran bertajuk Revealing Innocence.
0 komentar:
Posting Komentar