skip to main |
skip to sidebar
instagram
Blog campur aduk
Sabtu, 22 Februari 2014
Alasan Dina Lorenza Berhijab
Sudah
lima tahun belakangan ini pesinetron Dina Lorenza memutuskan untuk berhijab. Selain
keininginan dari hati ternyata ada dukungan dari suami yang melatar belakangi
istri dari Ghatan Shaleh Hilabi ini berhijab, seperti apa kishnya?
Dina
Lorenza berbagi pengalaman sebelum dirinya yakin untuk berhijab, “Dulu sih
memang saya pengen pakai hijab, tapi saya pikir nanti deh soalnya mamah aku aja
pakai di umur 40,” ucap aktris 38 tahun ini saat ditemui di gelaran Indonesia
Fashion Week 2014.
Namun
ternyata sang suami malah meminta Dina untuk segera berhijab karena selain
dianjurkan juga memang wajib hukumnya. “Nah dari situ kebetulan suamiku bilang ‘kapan
kamu sudah siap pakai hijab?’. Saya tanya oh boleh?, dia bilang ya boleh kenapa
engga karena itu kan wajib, ya udah akhirnya saya pelan-pelan belajar,” lanjut
ibu dua anak ini.
Semenjak
menikah dan punya anak Dina memang sudah memutuskan tidak ingin lagi berpakaian
terbuka. Dan ternyata selain suami rupanya sang anak juga mendukung keputusan
Dina untuk berhijab. “Anak saya yang pertama juga kurang suka kalau saya pakai pakaian
yang terbuka, katanya mamah kan udah ibu-ibu, jadi mulai pakai yang tertutup
kaya selendang atau prasmina,” tutup Dina Lorenza.
Muslim Wear Jadi Tema di Indonesia Fashion Week Hari Ke 2
Penyelenggaraan
Indonesia Fashion Week 2014 telah memasuki hari ke 2, animo pengunjung
meningkat dari hari pertama pembukaan, kali ini mengangkat tema Muslim Wear.
Rangkaian
kegiatan di hari kedua tak kalah seru dibanding pembukaan, seperti seminar bertajuk
Diet Plastik oleh Greenation di area Main Lobby. Aura busana muslim semakin
kental dengan adanya talkshow dan hijab tutorial oleh Shafira.
Di
dalam Plenarry Hal diramaikan dengan Fashion Parade yang menghadirkan
desainer/brand busana muslim diantaranya Ernie Kosasih, Anti Dewi, Risty Tagor,
Zoya, dan Unique dalam tema “Purity Transendence”.
Dauky
& Elzatta menyegarkan Runaway fashion show yang bertajuk “Fashionably
Energetic” dengan karya-karya rancangannya. Seperti Dauky yang kali ini menghadirkan
gaya koleksi penuh warna untuk memanjakan para pecinta busana, di fashion show
perdana Dauky ini menghadirkan 6 fashion blogger dengan ratusan ribu followers diminta
untuk menjadi fashion stylist bagi 18 koleksi Dauky yang diperagakan dengan
tema the ‘power of colour’.
Sementara
Elzata menghadirkan koleksi kerudung motif cantik penuh warna, mengakari
keinginan Elzatta untuk memberikan preferensi dalam berhijab yang berbahan
simple dan gaya sehari-hai, berkolaborasi dengan fashion stylist ternama Dewi
Utari, pada fashion show kali ini Elzatta ingin bertutur tentang scarf motif
geometrik penuh warna yang berkesan dinamis dan energik, mengambil tema ‘scarfilosophy’.
Fashion
Parade dengan tema Ethnic Spiritual menghadirkan rancangan 11 desainer
diantaranya Si.Se.Sa dengan Romantic Pastelnya, Nieta Hidayani dengan
Sophisticated Bali, Yuyuk Nurma’isyah dengan Elegant Geometric, dan Ade Listiani
dengan Black and White.
Brand
busana muslim terkemuka Shafira membawa aura super elegen dalam fashion show
berjudul La Dolce Vita. Perjalanan Shafira ke eropa kali ini merekam suka
romantisme dan keelokan budaya yang tidak ternyana di Italia, refleksi Italia
berbuah menjadi La Dolce Vita, yang menjadi tema besar seluruh koleksi yang
dikampanyekan label busana muslim ini di awal tahun 2014, busana ultra feminim
yang sangat detail namun tetap berkesan ringan menjadi mahakarya shafira saat
merayakan 25 tahun eksistensinya di dunia mode Indonesia.
Keangunan
hari kedua ditutup dengan fashion show yang menampilkan desainer busana musli
papan atas yaitu Iva Latifah, Monika Jufry, Itang Yunasz, dan Dian Pelangi
dalam gelaran bertajuk Revealing Innocence.
Senin, 17 Februari 2014
Film Retak Gading Membawa Pesan yang Kuat Dalam Kesederhanaan
Satu lagi film
bergenre drama yang mengangkat kisah sederhana dalam kehidupan sehari-hari
hadir meramaikan dunia perfilman Indonesia. Film Retak Gading yang diproduksi
oleh Kaki Langit Film digarap oleh sutradara Bayu Pamungkas ini melibatkan
artis senior berpengalaman seperti Christine Hakim dan Jajajng C Noer,
disandingkan dengan bintang muda seperti Chelsy Lyven, Amar Zoni, Detri
Purwanto.
Diat Kurnia
selaku produser film Retak Gading mengungkapkan bahwa film ini ingin
menyampaikan pesan mengenai norma-norma dalam sebuah kehidupan. Hal serupa juga
diutarakan oleh Christine Hakim, menurut aktris yang pernah meraih penghargaan
sebagai Best Actress di ajang Asia
Pacific International Film Festival ini, film Retak Gading membawa cerita yang
sederhana namun memiliki pesan yang kuat.
“Sebetulnya ini
cerita yang sangat sederhana sekali menurut saya, karena persoalan yang
disebutkan dalam film ini saya pikir itu sering kali terlupakan walaupun banyak
sekali terjadi,” ujarnya.
Film Retak
Gading bercerita tentang kehidupan gadis bernama Gading (Chelsy Lyven) yang
tidak merasa bahagia dengan pernikhannya dengan Bara (Amar Zoni). Gading pun
masih terbayang dengan mantan kekasihnya, Bintang (Detri Purwanto). Lika-liku
percintaan Gading ternyata tidak seindah yang dibayangkannya, lalu bagaimana
akhir cinta Gading.
Film Retak Gading mulai tayang di bioskop 13 Februari 2014
Samsung Pernah Menolak Android Pada Tahun 2005
Android menjadi sistem operasi yang paling
populer saat ini, dan salah satu produsen smartphone Android terbesar di dunia
adalah Samsung. Namun tahukah anda bahwa perusahaan asal Korea Selatan ini pernah
menolak Android sebelum akhirnya diakuisisi oleh Google.
Kejadian ini terjadi pada tahun 2005,
ketika itu Andy Rubin tengah mengembangkan sistem operasi berbasis Android,
setelah setahun bekerja ia menawarkan sistem operasi tersebut kepada Samsung.
Andy bersama timnya yang berjumlah delapan orang pun terbang ke Seoul untuk
bertemu petinggi Samsung saat itu.
Namun justru Samsung menolak penawaran dari
tim Andy tersebut bahkan sempat ditertawakan. “Mereka menertawakan kami saat
keluar ruangan, kejadian ini terjadi dua minggu sebelum Google mengakuisisi
kami,” ujar Andy seperti yang dikutip dari Ubergizmo.
Walaupun
sempat mendapat penolakan, kini di tangan Google Android menjelma menjadi
sistem operasi mobile yang populer, tentunya itu semua berkat usaha keras yang
dilakukan Andy dan timnya.
Deretan mobil mewah dalam film “Street Society”
Apa jadinya jika
puluhan mobil mewah dengan harga selangit dan mobil berkecepatan tinggi
ditampilkan dalam sebuah film, tentunya hal tersebut sangat menarik untuk
ditonton, seperti yang ditunjukan oleh beberapa film mancanegara. Namun kini
hadir film buatan anak negeri yang berjudul ‘Street Society’, sebuah langkah
berani ditengah persaingan industri film Indonesia karena mengambil genre laga otomotif.
“Selain memberikan
pilihan genre, tema ini diangkat untuk menunjukan pada dunia bahwa Indonesia
adalah negara yang aman. Buktinya, banyak orang-orang dengan kemampuan membeli supercar di Indonesia, bisa mengendarai
mobilnya dengan aman, dengan menonton film
"Street Society" ini, para Investor akan percaya dan nyaman untuk
berinvestasi di Indonesia," ujar Eryck Wowor selaku produser saat ditemui
di kawasan SCBD.
Film
karya sutradara Alwi Suryadi ini menghadirkan 30 mobil mewah berharga milyaran
rupiah, diantaranya Lamborghini, McLaren, Ferrari, Bentley, Rolls Royce,
Porsche, BMW, Aston Martin dan lain-lain.
Didukung
oleh aktor dan aktris muda berbakat seperti Marchell Chandrawinata, Chelsea
Elizabeth, Edward Gunawan, Edward Akbar juga menampilkan Wulan Guritno dan
Ferry Salim
Flm ini
mengisahkan tentang Rio (Marcel
Chandrawinata), seorang pembalap berbakat yang ditantang rivalnya Nico (Edward
Gunawan) asal Surabaya untuk adu Street Racing di jembatan Suramadu.
Rio
berkenalan dengan DJ Karina (Chelsea Elizabeth) yang membuatnya memutuskan
untuk berhenti dari Street Racing. Suatu
hari, muncullah Yopie (Edward Akbar) yang berniat menculik Karina demi memaksa
Rio kembali ke adu balap untuk membalas dendam pada Nico. Akankah Rio terpaksa
membantu Yopie?. Tonton kelanjutannya di bioskop pada 20 Februari mendatang.
Selasa, 11 Februari 2014
Ini Alasan Flappy Bird Ditarik Dari Peredaran
Akhirnya Nguyen Ha Dong angkat bicara soal penarikan game
Flappy Bird dari Google Play dan Appstore. Seperti yang dikutip dari Softpedia
pemuda asal Vietnam itu menjelaskan dalam sebuah wawancara dengan Forbes.
Nguyen mengatakan bahwa game buatannya itu didesain untuk
dimainkan dalam kondisi yang tenang. “Tapi itu menjadi produk yang adiktif,
saya pikir itu menjadi masalah. Untuk megatasinya, yang terbaik adalah
melenyapkan Flappy Bird selamaya,” ucapnya.
Pria 29 tahun itu juga membantah jika penarikan game Flappy
Bird tak ada hubungannya dengan tuntutan hukum dari pihak Nintendo mengenai
masalah hak cipta.
Nguyen sukses dengan game Flappy bahkan kabarnya ia mendapat
50 ribu USD (sekitar 600 juta rupiah) dalam sehari. “Saya tidak tahu berapa
jumlahnya, tapi yang pasti itu sangat besar,” jelasnya.
Kedepannya Nguyen berencana membuat game lainnya, kali ini
ia akan berjanji dalam waktu dekat akan meluncurkannya untuk iPhone.
Kamis, 06 Februari 2014
Flappy Bird Hasilkan Keuntungan 50 Ribu Dollar Sehari
Flappy Bird game sederhana yang sekarang
ini tengah meraih popularitas, nampaknya telah menghasilkan keuntungan yang
tidak sedikit bagi pembuatnya. Game yang dibuat oleh oleh pemuda asal Vietnam
bernama Nguyen Ha Dong dikabarkan berhasil meraup keuntungan sebesar USD 50
ribu sehari.
Seperti yang dikutip dari The Verge, Nguyen mengaku keuntungan
tersebut ia peroleh dari iklan yang muncul ketika orang memainkan Flappy Bird.
Namun Nguyen tidak akan berniat menambahkan iklan lagi pada game Flappy Bird.
“Flappy Bird telah mencapai suatu keadaan
dimana apa pun yang ditambahkan ke permainan akan merusaknya entah bagaimana,
jadi saya tetap mebiarkan seperti itu,” Ucap Nguyen seperti dikutip dari The Verge.
Kedepannya Nguyen juga berencana membuat
sekuel dari game bergenre arcade ini,
namun ia belum tahu kapan akan dirilis.
Kinerja Pemerintah Dinilai Negatif oleh Pengguna Twitter
Masyarakat
pengguna jejaring sosial media twitter menilai negatif terhadap kinerja yang
telah dilakukan oleh pemerintah. Terlebih jelang pemilihan umum pada 9 april
mendatang, rata-rata celotehan twitter yang masuk menganggap pelayanan publik dan
kinerja DPR masih jauh dari harapan.
“Dari
data sekitar 500 ribuan tweet, kita pilah jadi tiga ada eksekutif, legislatif,
dan yudikatif, ternyata banyak yang membicarakan tentang eksekutif,
sepertiganya yudikatif dan sisanya legislatif,” ujar Koesworo Setyawan yang
juga sebagai peneliti Forum Membaca Indonesia, dalam pemaparan hasil riset dan
diskusi yang bertajuk ’10 Keresahan Publik Terhadap Negara di Tahun Politik’ di
gedung Pasca-Sarjana (PGSC) Universitas Paramadina, Energy Tower SCBD, Jakarta
Selatan, Kamisi (6/2).
Penelitian
yang dilakukan oleh Forum Membaca Indonesia bekerjasama dengan Universitas
Paramadina ini telah dilaksanakan sejak November sampai Desember 2013.
Mengambil jejaring sosial twitter sebagai media penelitian dengan menyaring
lebih dari 500.000 celotehan yang masuk dengan margin error sekitar dua sampai
lima persen.
Rabu, 05 Februari 2014
Monumen PETA Saksi Bisu Perlawanan Tentara PETA
Tanggal
14 Februari identik dengan perayaan hari kasih sayang, namun ditanggal ini
tepatnya 68 tahun yang lalu terjadi peristiwa besar bagi sejarah bangsa
Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Tentara
PETA (Pembela Tanah Air) dibawah pimpinan Supriadi melakukan perlawanan
terhadap penjajah Jepang di Blitar, Jawa Timur.
Perlawanan
yang terjadi pada hari selasa dini hari, di Daidan, Blitar, membuat terkejut
kubu Jepang. Dentuman suara mortir yang memecah keheningan malam sebagai tanda
dimulainya perlawanan tentara PETA Blitar melawan penjajah Jepang. Namun perlawanan
tentara PETA berhasil dipadamkan Jepang, hampir seluruh anggota tentara PETA tertangkap
dan Supriadi sendiri dinyatakan hilang. Anggota tentara PETA yang tertangkap
diadili dan di hukum mati oleh Jepang.
Untuk
mengenang peristiwa tersebut, pada tanggal 14 Februari 1998 dibangun monumen
PETA di Blitar dan peresmiaannya dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur M Bsofi
Soedirman. Monumen ini terletak di JalanSudanco Supriadi, Kota Blitar di
wilayah kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan.
Selasa, 04 Februari 2014
Rahasia Dibalik Kesuksesan Game Flappy Bird
Flappy Bird game sederhana yang ditujukan
untuk perangkat berbasis iOS dan Android tiba-tiba mencuri perhatian penikmat mobile game. Game yang dibuat oleh
Nguyen Ha Dong, 29 tahun, asal Hanoi Vietnam ini berhasil menguasai Apple App
Store dan Google Play Store, padahal game ini tidak menampilkan kualitas grafik
yang mumpuni.
Seperti yang dikutip dari thechocolatelabapps,
kepopuleran game bergenre Arcade ini
karena ulasan yang ditulis oleh pengguna game ini di App Store dan Play Store
serta ramainya komentar di jejaring social Twitter dengan hashtag #FlappyBird.
“Saya tidak menggunakan promosi apapun,
semua akun twitter, facebook serta instagram yang membahas Flappy Bird bukan
punya saya, popularitas bisa jadi karena keberuntungan saya,” ucap Dong dalam
wawancara dengan Chocolate Lab Apps.
Flappy Bird dirilis pada Mei 2013 dibawah
naungan DotGears Studio, cara memainkan game ini dengan mengetuk jari ke layar
ponsel untuk membuat burung terbang melewati rintangan berupa pipa hijau.
Walaupun terlihat sederhana namun game ini terasa sulit saat dimainkan.
GTA V Diklaim Sebagai Game Terlaris di 2013
Game Grand Theft Auto V (GTA) V mendapat
predikat sebagai video game terlaris pada tahun 2013, hal ini disampaikan
oleh Take-Two Interactive Software Inc.,
perusahaan yang memiliki franchise dari game tersebut.
Seperti yang dilansir dari situs
Take2games, dalam laporan finansial kuartal ketiga 2013 game bergenre
petualangan ini berhasil meraih popularitas tertinggi pada peluncuran awalnya.
Game ini berhasil meraup keuntungan sebesar 1.86 milliar USD, lebih besar dari periode yang
sama di tahun sebelumnya yang hanya mencapai 414 juta USD.
Tingkat penjualan game yang ditujukan bagi
pengguna Xbox 360 dan PS 3 ini terus berlanjut, tercatat sebanyak 32.5 juta
kopi telah terjual di seluruh dunia. GTA V memberikan dampak signifikan bagi
perusahaan, karena pada waktu peluncuran game ini, Take-Two Interaactive
Software Inc berhasil memperoleh predikat publisher video game terbaik 2013.
Pamela Bowie ingin Dapat Karakter Berbeda di Setiap Film
Berperan
sebagai karakter yang memiliki sifat tak jauh berbeda dengan kepribadian asli
membuat Pamela Bowie tidak merasa kesulitan. Hal tersebut diungkapkan Pamela
saat menghadiri gala Premiere film 7
Misi Rahasia Sophie, di film karya sutradara Billy Christian ini, Pamela
berperan sebagai Imel seorang remaja yang memiliki sifat pendiam.
“ga
terlalu susah untuk memerankan Imel karena karakternya yang sebelas dua belas
sama aku,” ujar Pamela yang dikenal sebagai Mawar dalam iklan salah satu
provider seluler. Namu Pamela juga menginginkan suatu saat dapat peran yang
berbeda-beda di setiap film yang ia bintangi.
“Maunya
di setiap film dapet karakter yang berbeda supaya dapet pelajaran dari karakter
itu, cuma ya dijalanin aja lah” tutur gadis berdarah campuran Amerika dan Jawa
ini.
Film
7 Misi Rahasia Sophie bercerita tentang fenomena remaja di era sosial media,
selain Pamela Bowie dalam film ini juga dibintangi oleh Stefan William (Marko),
Alisia Rininta (Sophie) dan beberapa aktor dan aktris senior seperti Bucek,
Wulan Guritno, Roewina Sahertian dan Gary Iskak. Rencanaya film 7 Misi Rahasia
Sophie akan beredar di bioskop mulai 6 Februari 2014 mendatang
Wulan Guritno Gunakan Sosial Media untuk Berkomunikasi dengan Fans
Sosial
media mempunyai peran penting bagi seorang Wulan Guritno. Aktris film 7 Misi
Rahasia Sophie ini sering meng-update segala
aktifitas dan kegiatannya dalam twitter. Dengan twitter Wulan mengaku dapat
lebih dekat dengan fansnya bahkan dengan hatters-nya
sekalipun.
“twitter
saya gunakan untuk komunikasi dengan fans saya, di twitter saya bisa kenal
mereka dan mereka bisa kenal saya, juga haters-haters
saya yang enggak suka saya itu karena apa sih? pasti kita bisa tau lewat
sosial media” ujarnya saat ditemui di kawasan Kuningan.
Selain
untuk berkomunikasi dengan fans, Wulan juga suka berkomunikasi dengan keluarganya
yang berada di luar negeri. Wulan mengaku sering menggunakan aplikasi Skype
untuk berhubungan dengan ibunya di London. “Dengan sosial media kita bisa tau
kegiatan kita sehari-hari dari Instagram atau Path, jadi kalau digunakan
positif ya positif kalau digunain negatif ya negatif” Tutup Wulan.
Misi Kebaikan di Film 7 Misi Rahasia Sophie
Dunia perfilman
Indonesia kembali diramaikan dengan satu lagi karya anak bangsa. Sebuah film
karya sutradara muda Billy Christian yang berjudul ‘7 Misi Rahasia Sophie’
mengangkat tema tentang fenomena remaja di era sosial media. Dalam film
bergenre drama remaja ini melibatkan tiga bintang muda, yaitu Stefan William
(Marko), Alisia Rininta (Sophie), dan Pamela Bowie (Imel).
Film ini bercerita
tentang Sophie yang sering mengunggah video eksis-nya di youtube, mempunyai
sahabat bernama Marko yang memiliki sifat tertutup, keduanya memiliki latar
belakang keluarga yang berbeda dimana Sophie berasal dari keluarga yang
harmonis sedangkan Marko tinggal dengan Ibunya karena orang tuanya telah
bercerai. Mereka tinggal di apartemen yang sama, hingga suatu ketika Sophie
yang merasa gusar karena sering diledek Marko bahwa orang yang eksis di dunia
maya sebagai orang yang egois dan narsis.
Maka dimulailah
rangkaian 7 Misi Rahasia Sophie yang isinya membantu dan peduli dengan orang di
sekitar mereka yang ternyata juga melibatkan Imel. Lalu di unggah ke youtube,
Marko yang merasa ada sesuatu dibalik misi tersebut bertanya kepada Sophie,
namun Sophie tidak mau menjawab pertanyaan Marko. Hingga akhirnya Marko sadar
maksud dari ke-7 Misi Rahasia Sophie di misinya yang terakhir.
Selain ketiga bintang
muda tersebut film ini juga dibintangi aktor dan aktris senior seperti, Bucek,
Wulan Guritno, Roewina Sahertian dan Gary Iskak. Rencanaya film 7 Misi Rahasia
Sophie akan beredar di bioskop mulai 6 Februari 2014 mendatang.
Word of the Day
queasy | |
Definition: | Having the feeling that one is about to vomit. |
Synonyms: | nauseated, nauseous, sick |
Word of the Day
provided by The Free Dictionary
Article of the Day
Article of the Day
provided by The Free Dictionary
This Day in History
This Day in History
provided by The Free Dictionary
Today's Birthday
Today's Birthday
provided by The Free Dictionary
In the News
In the News
provided by The Free Dictionary
Quote of the Day
It is impossible, in our condition of Society, not to be sometimes a Snob.
William Makepeace Thackeray (1811-1863) |
Quote of the Day
provided by The Free Library
Match Up
Match Up
provided by The Free Dictionary
Hangman
Hangman
provided by The Free Dictionary
Total Tayangan Halaman
Facebook Badge
Labels
Blog Archive
-
▼
2014
(59)
-
▼
Februari
(15)
- Muslim Wear at Indonesia Fashion Week Day 2
- Alasan Dina Lorenza Berhijab
- Muslim Wear Jadi Tema di Indonesia Fashion Week Ha...
- Film Retak Gading Membawa Pesan yang Kuat Dalam Ke...
- Samsung Pernah Menolak Android Pada Tahun 2005
- Deretan mobil mewah dalam film “Street Society”
- Ini Alasan Flappy Bird Ditarik Dari Peredaran
- Flappy Bird Hasilkan Keuntungan 50 Ribu Dollar Sehari
- Kinerja Pemerintah Dinilai Negatif oleh Pengguna T...
- Monumen PETA Saksi Bisu Perlawanan Tentara PETA
- Rahasia Dibalik Kesuksesan Game Flappy Bird
- GTA V Diklaim Sebagai Game Terlaris di 2013
- Pamela Bowie ingin Dapat Karakter Berbeda di Setia...
- Wulan Guritno Gunakan Sosial Media untuk Berkomuni...
- Misi Kebaikan di Film 7 Misi Rahasia Sophie
-
▼
Februari
(15)
Diberdayakan oleh Blogger.